Laman

Sabtu, 12 April 2014

Menikmati Sebuah Proses

Semua akan ada masa dan waktunya, jika memang waktunya akan terjadi maka akan terjadi.
Itulah yang salah, yang saya lakukan. Saya mempercepat proses yang seharusnya tidak secepat itu dan saya bisa menghormati proses yang ada.
Karena saya mempercepat proses itu dan kemudian menarik kesimpulan begitu cepat dan akhirnya saya kecewa.
Itu adalah konsekuensinya yang harus saya terima.
Awalnya begitu susah, tapi perlahan saya sudah bisa kembali ke saya yang seharusnya.
Saya mengakui kebodohan dan kesalahan saya, dan saya pun menikmati proses ini. Sebuah proses perjalanan hidup.

Terkadang kita tidak butuh orang lain untuk menunjuk kesalahan atau kebodohan yang kita lakukan. Diri sendiri pun bisa. Dari kejadian ini saya pun intropeksi diri. Lagi dan lagi daya menikmati proses kehidupan ini.

Tiba-tiba kemarin saya teringat dengan sebuah pernyataan, bahwa orang yang ada di sekitar kita belum tentu akan ada di saat saat terakhir kita, atau di masa masa susah kita, yang ada hanyalah Sang Pencipta dan Diri Sendiri. Jadi, hiduplah dengan kuat dan bertanggung jawab. Tentukan yang terbaik untuk hidup tanpa harus buntuh konfirmasi dari orang lain, dan tentu saja tidak melanggar norma atau values, bertanggung jawablah atas pilihan itu dan hidupkanlah hidup yang dimiliki sekarang.

salam,

utt
Surabaya, 12 April 2014 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar